ARTIKEL
UPAYA PENCEGAHAN DAMPAK GLOBAL WARMING
Di susun untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Nama :
Kelas :
SMP NEGERI
TAHUN PELAJARAN
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyusun karya tulis yang berjudul “Upaya
Pencegahan Dampak Global Warming” dengan lancar.
Adapun
maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas bahasa
Indonesia. Rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat
Ibu Dra. Lusi Hidayati selaku pembimbing materi dalam pembuatan karya
tulis ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya
tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan
kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya upaya pencegahan
dampak global warming.
Kami
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan
keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima
dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
PENGASAHAN.................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Karya Tulis...................................................................................
D. Manfaat Karya Tulis..................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemanasan
global atau yang lebih sering kita sebut global warming adalah
perubahan iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga juga
memiliki efek terhadap permukaan bumi itu sendiri. Definisi global
warming secara sederhana yakni, bumi semakin panas. Para ahli ilmiah
percaya perubahan iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang
sejarah bumi dan akan terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti
mengenai terjadinya global warming sudah banyak terlihat saat ini.
Indonesia yang terletak di equator, merupakan negara yang pertama akan
merasakan dampak global warming. Contohnya saja perubahan iklim yang
terjadi di Indonesia. Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan
global atau global warming telah menjadi isu besar di dunia. Mencairnya
es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan habitat
di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
Global
warming disebabkan oleh kegiatan manusia yang menghasilkan emisi gas
rumah kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik bahkan
menggunaan listrik berlebihan. Mungkin pemanasan global akan terus
mengancam kita di masa yang akan mendatang. Kita memang tidak bisa
menghindari global warming. Namun, setidaknya kita dapat mencegah dampak
dari global warming itu sendiri, agar masa depan bumi kita dapat
terselamatkan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari global warming ?
Bagaimana upaya pencegahan yang ditimbulkan dari global warming ?
C. Tujuan
1. Memberikan wawasan kepada pembaca tentang global warming.
2. Memberikan wawasan kepada pembaca akan bahaya yang ditimbulkan dari global warming.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dampak yang ditimbulkan dari global warming.
D. Manfaat
1. Memberikan wawasan kepada pembaca terhadap dampak dari global warming yang telah kita rasakan saat ini.
2. Mendorong bagi pembaca untuk melakukan perubahan dalam mengatasi dampak global warming.
3. Pencegahan dampak global warming sejak dini akan berdampak positif untuk masa yang akan datang
BAB II
LANDASAN TEORI
Kita tinggal di bumi, satu-satunya planet yang mempunyai banyak
kekayaan sehingga dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Bumi adalah
planet ketiga dari delapan planet dalam sistem tata surya. Bumi juga
mempunyai lapisan-lapisan yang melindungi bumi dari sinar matahari
secara langsung. Salah satunya adalah lapisan ozon. Lapisan ozon adalah
gas beracun, sehingga bila dekat dengan permukaan tanah akan berbahaya,
bila terhisap dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di
atmosfer melindungi kehidupan di bumi agar bumi terlindung dari radiasi
sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Lapisan ozon ini dapat
rusak oleh bahan kimia klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan
sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol. Bahan kimia ini
memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Bila dilepas ke atmosfer, zat
yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang
menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul
ozon. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, lapisan ini akan
menipis dan dapat membahayakan kehidupan di muka bumi.
Inilah yang disebut global warming. Di mana bumi mulai mengalami
pemanasan. Pemanasan global atau yang lebih sering kita sebut dengan
global warming, merupakan pemanasan bumi di tingkat rata-rata normal.
Global warming ini disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon di atas
permukaan bumi. Global warming ini disebabkan oleh aktifitas manusia.
Contohnya, pengunaan
energi
listrik yang berlebihan, penggunaan bahan bakar emisi yang berlebihan,
penebangan hutan secara besar-besaran, dan juga efek rumah kaca.
Jika dibiarkan, pemanasan global akan terus mengancam kehidupan di
bumi. Aktifitas manusia pun akan terganggu dengan adanya pemanasan
global ini. Perubahan iklim di Indonesia, dan cuaca ekstrim merupakan
segelintir contoh bahwa global warming sudah semakin mengancam kita.
Maka dari itu, kita harus menyelamatkan bumi kita dari global warming.
Berikut ada beberapa cara untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari
global warming, di antaranya :
1. Menghemat pemakaian listrik.
2. Reuse (menggunakan kembali)
3. Reduce (mengurangi/menghemat)
4. Recycle (mendaur ulang)
5. Penghijauan
6. Menggunakan transportasi umum.
7. Jangan memakai kantong plastik.
8. Menggunakan pupuk organik.
Pencegahan
yang kita lakukan tentu tidak lepas dari peran serta pemerintah dan
kesadaran masyarakat itu sendiri. Kerja sama antara pemerintah dan
masyarakat sangat diperlukan demi keselamatan bumi kita.
BAB III
PEMBAHASAN
Global
warming telah menjadi permasalahan dunia saat ini. Pemanasan global
atau global warming merupakan pemanasan bumi di atas rata-rata normal.
Global warming bukan hanya mengancam masa depan bumi kita, namun dapat
merusak kehidupan di bumi bila tidak segera diatasi.
Saat
ini, banyak kejadian atau bencana hebat yang ditimbulkan akibat
pemanasan global ini. Perubahan iklim, cuaca ekstrim, naiknya permukaan
laut, banjir rob, bahkan mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan
merupakan segelintir contoh dampak yang timbul akibat pemanasan global.
Mungkin alam telah marah kepada kita. Tentu saja semua itu akibat ulah
manusia yang tak pernah bersyukur akan apa yang telah di berikan kepada
manusia itu sendiri. Secara umum, penyebab pemanasan global dapat
digolongkan ke dalam dua jenis yakni faktor alam dan faktor penghuninya.
A. Faktor Alam
Planet
bumi kita ini sudah berusia 4,6 miliar tahun. Sudah banyak kejadian
dahsyat yang terjadi di sini. Sudah banyak pula spesies yang lahir dan
punah di planet ini. Dari semua memori bumi kita ini, ada satu hal yang
menarik menyangkut pemanasan global. Suhu di bumi bisa naik dan bisa
turun secara berkala dalam waktu yang sangat lama.
Contoh
sederhana saja zaman es. Karena kenaikan suhu bumi, maka zaman es
tersebut berakhir. Tetapi hal ini sudah cukup menunjukkan kepada kita
bahwa bumi ini pernah mengalami perubahan suhu secara global. Pada saat
ini, bumi juga mengalami hal yang sama. Hanya saja, kalau dahulu
perubahannya adalah dari yang dingin menjadi lebih hangat alias sejuk.
Kalau sekarang dari yang hangat menjadi semakin panas.
Perubahan
yang terjadi itu adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah, sesuai
kaidah-kaidah hukum alam. Tak ada yang bisa disalahkan.
B. Faktor Penghuninya
Saat
ini manusia yang tinggal di bumi sudah berjumlah 7 miliar. Belum lagi
makhluk hidup lainnya yang juga tak kalah banyaknya. Dan semuanya itu
saling terlibat dalam mempercepat atau meningkatkan efek global warming.
Secara umum, penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global yang
diakibatkan oleh penghuninya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya emisi gas karbon
Bumi
ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon secara alami, tetapi
masih dalam kadar yang rendah dan masih dapat diatasi oleh bumi itu
sendiri. Tetapi saat ini, tingkat produksi gas tersebut sudah sangat
berlebihan. Jangan hanya menyalahkan pabrik dan industri yang
menghasilkan polusi yang besar itu, tetapi semua populasi manusia juga
bersalah. Pabrik-pabrik dan industri itu hanya memenuhi tuntutan pasar
atau masyarakat yang semakin meningkat dan semakin menggila sifat
konsumtifnya.
Energi
matahari yang memasuki atmosfer bumi ini sebenarnya tidak semuanya
dapat diserap dan dimanfaatkan oleh bumi. Sisa energi yang tidak diserap
tersebut seharusnya dipantulkan lagi ke luar dari atmosfer bumi. Tetapi
dikarenakan banyaknya gas polutan (gas karbon) di dalam atmosfer, maka
energi tersebut menjadi tertahan. Karena gas karbon tersebut memiliki
sifat alami untuk menahan energi (panas) yang melewatinya. Fenomena ini
disebut dengan efek rumah kaca.
2. Bocornya lapisan ozon
Sebelum
energi matahari mencapai bumi, energi tersebut akan difilter terlebih
dahulu oleh lapisan ozon yang ada di atmosfer. Tetapi hasil penelitian
menunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan ozon. Sudah bisa ditebak
apa akibat yang terjadi jika lapisan ozon ini rusak atau bahkan
berlubang.
Salah
satu penyebab penipisan lapisan ozon ini adalah meningkatnya pemakaian
Chloro Flouro Carbon (CFC). CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada
lemari es, air conditioner, bahan pendorong pada penyembur, pembuat
buih, dan sebagai bahan pelarut.
3. Berkurangnya konverter gas karbon
Sebelum
era modern, di mana industri belum berkembang, kehidupan di planet ini
sudah memproduksi gas karbon. Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang.
Apalagi masih banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih
mampu mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah
lingkungan, bahkan dibutuhkan oleh kehidupan, seperti oksigen.
Salah
satu konverter tersebut adalah hutan. Hutan merupakan rumah bagi pohon
dan tumbuhan lain yang dianugerahi kemampuan untuk mengkonsumsi gas
karbon tersebut dan menghasilkan gas oksigen. Tetapi akibat meningkatnya
populasi yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan
pemukiman, lahan industri, lahan pertanian, lahan untuk fasilitas umum
seperti jalan dan gedung, menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis.
Belum lagi permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi.
Di
Indonesia saja, kerusakan hutan terjadi sebesar 1,8 juta hektar per
tahun. Dan dengan itu mengangkat Indonesia masuk Guinness Book of World
Records sebagai negara dengan kerusakan hutan terbesar di dunia.
Kita memang tidak bisa menghindar dari global warming ini. Tapi,
setidaknya, kita dapat mencegah dampak yang ditimbulkannya. Agar bumi
dan kehidupannya dapat terselamatkan dari global warming. Ada beberapa
upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah dampak dari global warming.
Upaya tersebut tidak lepas dari peran serta pemerintah dan juga
kesadaran masyarakat itu sendiri. Berikut ada beberapa langkah mudah
untuk mengurangi dampak global warming:
1. Menghemat pemakaian listrik
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian listrik seperti:
a. Mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak digunakan,
b. Menggunakan lampu hemat energi,
c. Matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik,
d. Jangan sering memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas dan,
e. Jangan sering-sering membuka pintu kulkas terlalu lama.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Misalnya,
menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa
tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, membeli produk-produk
yang bisa diisi ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus
barang.
3. Reduce (mengurangi atau menghemat)
Misalnya,
membeli barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar
dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida,
hindari membeli produk dari hewan atau tumbuhan langka, dan kurangi
produksi limbah rumah tangga.
4. Recycle (mendaur ulang)
Mulailah
gunakan pakaian yang cukup ramah bagi lingkungan, gunakan botol-botol
bekas untuk keperluan lain, sperti menjadikannya vas bunga. Kreasikan
barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual, pisahkan sampah
organik dan anorganik, dan buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan
daun atau ranting pohon yang bertebaran di sekitar rumah.
5. Melakukan penghijauan atau reboisasi
Salah
satu cara termudah adalah dengan menanam pohon pelindung di sekitar
rumah atau membuat taman di sekitar rumah agar rumah tampak hijau.
6. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi
Jika
memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih baik menggunakan angkutan
umum. Selain menghemat bahan bakar, juga dapat mengurangi jumlah polusi
udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang telah menyebabkan
semakin seringnya terjadi hujan asam yang merusak lingkungan.
7. Gunakan pupuk organic
Pupuk
yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang
kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek gas rumah kaca 320
kali lebih besar dari pada CO2. Jika hobi berkebun, gunakanlah pupuk
organik. Di samping pupuk organik harganya murah, juga aman dalam
pemakaiannya.
8. Batasi Penggunaan kertas
Jika
kita menggunakan selembar kertas, berarti kita telah menebang sebatang
pohon. Oleh karena itu gunakan kertas seefektif mungkin. Misalnya dengan
mencetak print out bolak balik pada setiap kertas. Bila mengeprint
sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang
dibaliknya masih kosong.
Masih
banyak upaya untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari global
warming. Pencegahan dini akan menyelamatkan bumi dari bahaya global
warming.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya mencegah dampak global warming yang dapat kita lakukan adalah :
1. Menghemat pemakaian listrik
2. Reuse (menggunakan kembali)
3. Reduce (mengurangi atau menghemat)
4. Recycle (mendaur ulang)
5. Melakukan penghijauan atau reboisasi
6. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi
7. Gunakan pupuk organik
8. Batasi penggunaan kertas
B. Saran
1. Satu
langkah kecil yang kita ambil untuk menyelamatkan bumi dari global
warming akan menyelamatkan kehidupan semua makhluk bumi.
2. Mengajak sesama manusia untuk melakukan pencegahan terhadap dampak global warming.
DAFTAR PUSTAKA
Gugun. 2010. Cara Mengurangi Global Warming. http://www.idebagusku.com(Diunduh 21 Januari 2012).
Santoso,Teguh. 2011. Cara Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming). http://www.teguhsantoso.com (Diunduh 21 Januari 2012).
Setiawan, Cawi. 2009. Cara untuk Mengatasi Pemanasan Global Dapat Dimulai Dari Rumah. http://edukasi.kompasiana.com(Diunduh 21 Januari 2012).
Tanpa pengarang. 2010. Tentang Bumi. http//:isi-bumikita.blogspot.com (Diunduh 21 Januari 2012).
Sumber : http://hermawankembar.blogspot.co.id/p/karya-ilmiah-upaya-pencegahan-dampak.html